pada kali ini saya akan mengajarkan menginstall dual boot linux mint dan windows 10.
Persiapan
Pertama kamu perlu mempersiapkan dulu berbagai hal yang diperlukan:
- Laptop / PC Windows 10.
- File ISO Linux Mint 18.1 (download disini)
- Rufus (download disini)
- EasyBCD Free Edition (download disini)
- USB Flashdisk untuk membuat bootable Linux Mint 18.1 installer (kamu juga bisa menggunakan DVD Disc)
Jika semua sudah siap, kini saatnya kamu memahami konsep dual boot yang akan kita gunakan di tutorial ini.
Pahami Konsep Dual Boot Ini
Ada beberapa metode dalam menginstall dual boot Windows dan Linux Mint, bahkan Linux Mint sendiri sudah menyediakan opsi dual boot di media instalasinya. Tetapi alangkah baiknya, menginstall keduanya secara terpisah dan tak berhubungan.
Artinya, boot manager Linux Mint kita pisahkan dari boot manager Windows. Tujuannya adalah ketika kita melakukan install ulang Windows, maka boot manager Linux Mint tidak ikut hilang tereplace dengan boot manager Windows yang baru.
Dengan memisahkan keduanya, kita tidak perlu khawatir ada masalah di Linux Mint jika Windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita memerlukan tambahan minimal 4 partisi baru untuk melakukan dual-boot ini.
Artinya, boot manager Linux Mint kita pisahkan dari boot manager Windows. Tujuannya adalah ketika kita melakukan install ulang Windows, maka boot manager Linux Mint tidak ikut hilang tereplace dengan boot manager Windows yang baru.
Dengan memisahkan keduanya, kita tidak perlu khawatir ada masalah di Linux Mint jika Windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita memerlukan tambahan minimal 4 partisi baru untuk melakukan dual-boot ini.
- Partisi Boot: Kita tidak meletakkan GRUB di MBR bersamaan dengan Windows boot manager. Oleh karena itu di partisi inilah kita akan meletakkan GRUB.
- Partisi Root: Di partisi inilah Ubuntu akan terinstall.
- partisi Swap: Partisi ini dibutuhkan untuk swap file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memory (Swap File ini semacam Page File jika di Windows).
- Partisi Home (opsional): Partisi ini bersifat opsional, kamu bisa menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Home adalah lokasi tempat file kamu tersimpan (music, pictures, documents, dsb).
Jika sudah paham, maka kita langsung saja masuk ke dalam proses.
Membuat bootable USB Flashdisk Linux Mint
Bagi kamu yang memilih menggunakan DVD disc, cukup burn saja file ISO Linux Mint 18.1 ke DVD disc menggunakan metode burn image to disc.
Tetapi bagi kamu yang memilih menggunakan USB Flashdisk, kamu perlu membuat dulu bootable USB flashdisk Linux Mint.
Tetapi bagi kamu yang memilih menggunakan USB Flashdisk, kamu perlu membuat dulu bootable USB flashdisk Linux Mint.
Tahap installasi Linux Mint
Setelah bootable USB flashdisk Linux Mint kamu jadi, kini tinggal tancapkan saja di laptop / PC Windows 10, lalu boot dari USB tersebut.
Kamu bisa mengatur first boot melalui setting BIOS ataupun dengan masuk ke boot option dengan tombol tertentu di laptop / PC kamu saat booting.
Ada yang bisa masuk dengan menekan F12, ESC, dsb.
Kamu bisa mengatur first boot melalui setting BIOS ataupun dengan masuk ke boot option dengan tombol tertentu di laptop / PC kamu saat booting.
Ada yang bisa masuk dengan menekan F12, ESC, dsb.
Fitur yang bermanfaat pada sistem operasi GNU/Linux adalah fitur live cd, dengan fitur ini kamu dapat melihat-lihat tampilan sistem operasi yang akan diinstall. Pada Linux Mint 18, kamu akan langsung diarahkan ke dekstopnya untuk mencoba fitur live cd terlebih dahulu, Untuk menginstall pilih icon CD pada desktop dengan title “install linux mint“.
Tahap pertama, kamu harus mementukan bahasa apa yang akan dipakai pada saat menginstall sistem, pada dasarnya bahasa yang dipakai adalah bahasa inggris.
Tahap kedua, kamu akan disuguhkan pilihan apakah akan menginstall perangkat lunak tambahan atau tidak, jika memang tidak ada koneksi internet tidak dilakukan juga tidak masalah.
Catatan : Disarankan tidak melakukan instalasi perangkat lunak tambahan, apabila ditengah proses instalasi koneksi internet terputus akan menimbulkan masalah. Install perangkat lunak tambahan sesudah melakukan instalasi sistem saja.
Tahap ketiga adalah memilih tipe instalasi, disarankan dibantu dengan yang sudah berpengalaman. Ada banyak tipe instalasi. biasanya menggunakan pilihan something else untuk melakukan dual booting.
Tahap keempat adalah pembuatan partisi, tahap ini adalah tahap yang riskan pada semua jenis instalasi sistem operasi, disarankan didampingi orang yang berpengalaman.
Pada sistem operasi GNU/Linux, disarankan membuat 4 partisi yang berbeda yaitu partisi boot, partisi sistem, partisi data, dan partisi swap.
- Membiasakan diri dengan file manager
- Install Linux Mint 18.1
Jika sudah yakin pilih install now.
Tahap kelima adalah memilih lokasi kamu berada.
Tahap kelima adalah memilih lokasi kamu berada.
Tahap keenam adalah menentukan jenis keyboard yang dipakai, sebaiknya diabaikan saja dan menggunakan standar jenis keyboard english (US).
Tahap ketujuh adalah mengisi informasi tentang user, isikan nama pengguna dan juga password. Untuk password sendiri jangan dikosongkan, hal ini nantinya akan diperlukan pada saat penginstalan aplikasi atau update sistem yang membutuhkan hak akses dan dimintai password.
Terakhir adalah menunggu proses instalasi berjalan sambil menikmati tampilan splash screen instalasi. jika sudah restart komputer dan nikmati sistem operasi Linux Mint 18.
Setelah itu buka EasyBCD dan buat entry baru untuk menambahkan opsi Ubuntu 16.04 LTS. Caranya klik saja Add New Entry > Linux/BSD > Pilih GRUB (Legacy) di bagian Type -> Isikan Linux Mint 18.1 di bagian Name -> dan pada bagian drive, pilih partisi Boot tempat boot loader Linux Mint telah terinstall. Jika sudah, klik Add Entry.
Di menu entries, pastikan hasilnya seperti ini
cara ini bakal meminimalisir permasalahan kedepannya, mungkin sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat ...
#linux
#linux