-->

DracOS Linux Buatan Indonesia

DracOS

DracOS Linux
DracOs Linux adalah satu-satunya distro yang fokus di bidang penetration testing, seperti Kali Linux.

DracOS Linux dibuat untuk mengeksekusi setiap program yang terdaftar secara default supaya bisa diakses secara sah di mana saja, termasuk tool-tool Penetration Testing.

Sistem operasi GNU/Linux yang berbasis Linux From Scratch dan berlisensi GPLv3 ini akan selalu menjadi media edukasi sistem operasi GNU/Linux dan open source untuk masyarakat Indonesia, dengan semangat “oprek”, sebuah istilah untuk menggambarkan kontrol tak terbatas. Walau dibangun dari source, DracOs Linux tetap menyediakan manajer paket yang dijuluki venomizer.

Pengembangan DracOs Linux dimulai tahun 2015 oleh Zico Ekel (pendiri Indonesia Backtrack Team) dan Antonius yang juga sekaligus menjadi pengembangnya. Pengembang lainnya terdiri dari arFha spy_, cyberking__, kiki kiki, dan Randall Tux. Dua yang terakhir juga merangkap sebagai reporter. Walau masih dalam pengembangan, pengguna sudah bisa mengunduh versi 0.1.2-x86_x64 bit "Variusa" melalui repositori IBTeam dan repositori Ringlayer.

Di bulan Januari ini, ada tiga perbaikan bug yang terdiri dari tidak terdaftarnya Partition Table List di VMware Workstation 10, Setoolkit yang tidak terbuka, dan pada script instalasi DracOs. Serta dua update, config editor Nano dan font Terminus.

Ada dua target utama yang sedang dikerjakan oleh pengembang yakni peluncuran venomizer 1.1 dan DracOs Linux 0.2.0-x86_64 bit (yang sepertinya akan dirilis dalam waktu dekat ini).

LihatTutupKomentar